Kamis, 03 Februari 2011

Karya Syeikh Al Albani Tidak Dipakai di Saudi



Surat di atas berkop Koordinator Umum Kuliah dan Ma'had Kerajaan Saudi Arabia. Mengenai Syarh Aqidah At Thahawiyah dengan komentar Al Albani yang dicetak di Damaskus tahun 1381 H.

Sebelumnya Syarh yang disebut di atas dibagikan dari Koordinator Umum Kuliyyah dan Ma'had Ilmiah untuk dijadikan rujukan dalam materi Tauhid, dimana sesungguhnya Komite Pengajar Sipil Saudi telah mengajukan sorotan mengenai ta'liq (komentar) Al Albani dan mengkritik agar tidak membagikan kitab ini. Maka pihak Komite mengajukan hal itu kepada Koordinator Kuliah.

Berdasarkan atas keputusan tersebut, maka digantilah buku cetakan Damaskus tersebut dengan cetakan Mesir yang tidak terdapat ta'liq (komentar) itu di dalamnya.

Adapun peringatan yang diajukan kepada saya oleh pengajar Fadhilah Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah mengenai ta'liq (komentar) tersebut merupakan respon atas permintaan saya.Dan hal itu setelah adanya keputusan dari Komite untuk mengganti cetakan tersebut setelah selang beberapa waktu.

Rektor Kuliah Syari'ah

Abdullah bin Fantuh


Kamis, 30 September 2010

Kitab-kitab yang “Mengelilingi” Ihya Ulumuddin


Ada yang membela Al Ihya` adapula yang menjelaskan kedudukan hadits-haditsnya, ada pula yang mensyarah kalimat-kalimatnya.

Islam memiliki kazanah yang amat kaya, terutama dalam literaturnya. Mayoritas buku-buku memiliki keterkaitan satu sama lain. Satu sama lain saling  melengkapi. Ada yang menjelaskan alias mensyarah, ada pula yang mentakhrij haditsnya, ada pula yang

Rabu, 29 September 2010

Tentang Pemalsuan Al Adzkar

Pernah dengar mengenai berita pemalsuan kitab Al Adzkar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab? Tak ada salahnya kita membahas di sini, guna memperjelas bagaimana kisahnya secara utuh. Memang peristiwa ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 1409 H. Namun, tak ada salahnya kita membahasnya kembali jika dengan pembahasan ini informasi tambahan bisa kita peroleh dan tentunya sebagai hal yang bisa dijadikan ibrah.